BAZNAS

  • Tentang Kami
    • Profil
    • Program
    • Laporan
    • Kontak Kami
    • Pengaduan
  • PPID
  • Layanan
    • Rekening Zakat
    • Kalkulator Zakat
    • Konfirmasi Donasi
    • Channel Pembayaran
    • Jemput Zakat
    • UNIT PENGUMPUL ZAKAT
    • MITRA PENGUMPULAN
  • Kabar
    • Artikel
    • Cerita Aksi
    • Press Release
  • Donasi
    • Bantuan Sosial
    • Berbagi Hingga Pelosok Jawa Barat
    • Tunaikan Sedekah Terbaikmu Hari Ini
  • ZAKAT
  • INFAK
  • FIDYAH
    • Masuk
    • Daftar
  • Infak
  • Zakat
  • Tentang Kami
    • Tentang Kami
    • Profil
    • Program
    • Laporan
    • Kontak Kami
    • Pengaduan
  • PPID
    • PPID
  • Layanan
    • Layanan
    • Rekening Zakat
    • Kalkulator Zakat
    • Konfirmasi Donasi
    • Channel Pembayaran
    • Jemput Zakat
    • UNIT PENGUMPUL ZAKAT
    • MITRA PENGUMPULAN
  • Kabar
    • Kabar
    • Artikel
    • Cerita Aksi
    • Press Release
  • Donasi
    • Donasi
    • Bantuan Sosial
    • Berbagi Hingga Pelosok Jawa Barat
    • Tunaikan Sedekah Terbaikmu Hari Ini
  • Home
  • Daftar
  • Masuk

Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW: Sejarah dan Amalan yang Dianjurkan

05 Sep 2025
Artikel
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW: Sejarah dan Amalan yang Dianjurkan

Setiap kali bulan Rabiul Awal tiba, hati umat Islam dipenuhi rasa rindu kepada sosok manusia agung—Nabi Muhammad SAW. Pada tanggal 12 Rabiul Awal, kita mengenang hari kelahiran beliau, bukan sekadar sebuah tanggal dalam sejarah, melainkan sebuah momen penuh makna yang mengingatkan kita pada teladan, kasih sayang, dan perjuangan Rasulullah dalam membawa cahaya Islam.

Di berbagai penjuru dunia, umat Islam merayakan Maulid Nabi dengan cara yang beragam: membaca salawat, mendengarkan kisah perjalanan hidup beliau, hingga berbagi dengan sesama. Semua itu berangkat dari rasa cinta dan kerinduan kepada Rasulullah, yang ajarannya terus hidup di hati kita.

Sejarah Singkat Peringatan Maulid Nabi

Tradisi memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW pertama kali dikenal pada masa Dinasti Fatimiyah di Mesir pada abad ke-11 M. Saat itu, Maulid menjadi sarana memperkuat persatuan umat Islam. Seiring berjalannya waktu, perayaan ini menyebar ke berbagai belahan dunia dan diadopsi oleh berbagai budaya muslim di Asia, Eropa, Afrika

Bagi banyak ulama, Maulid adalah ekspresi cinta umat kepada Rasulullah. Meskipun tidak ada nash Al-Qur'an atau hadis yang secara eksplisit memerintahkan perayaan Maulid Nabi, para ulama memperbolehkan perayaannya sebagai bagian dari kebiasaan baik selama tidak melanggar syariat. Imam Jalaluddin al-Suyuti menyebut, memperingati Maulid merupakan amalan baik jika diisi dengan hal-hal yang diridai Allah: membaca Al-Qur’an, salawat, dan pengajian. Senada dengan itu, Imam Ibn Hajar al-Asqalani menyebut peringatan Maulid sebagai cara mengenang kelahiran orang yang paling dicintai Allah SWT.

Amalan yang Dianjurkan di Momen Maulid

Peringatan Maulid Nabi bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk memperkuat hubungan kita dengan Allah dan meneladani Rasulullah. Beberapa amalan yang dapat kita lakukan antara lain:

1. Membaca Salawat

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan memberikan rahmat kepadanya sepuluh kali” (HR. Muslim). Membaca salawat adalah cara sederhana namun mendalam untuk mengekspresikan cinta kita kepada beliau.

2. Mendengarkan Kisah Kehidupan Nabi

Dari kisah beliau lahir hingga wafat, kita belajar tentang kesabaran, kepemimpinan, dan kasih sayang yang begitu luas. Cerita-cerita ini bukan hanya nostalgia, melainkan inspirasi nyata untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan akhlak mulia.

3. Bersedekah dan Berbagi

Rasulullah adalah teladan dalam kepedulian. Beliau tidak pernah membiarkan orang lapar di sekitarnya. Maka, memperingati Maulid bisa menjadi momen kita untuk menyalurkan sedekah, membantu yang kesulitan, dan menguatkan ukhuwah.

4. Meningkatkan Ibadah

Membaca Al-Qur’an, berdzikir, memperbanyak shalat sunnah—semuanya adalah wujud syukur atas nikmat terbesar: diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta.

Walaupun memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW telah menjadi tradisi yang luas di kalangan umat Islam, terdapat beberapa pandangan yang berbeda mengenai keabsahannya. Sebagian ulama, terutama dari kalangan salafi, berpendapat bahwa perayaan Maulid tidak pernah dilakukan oleh para sahabat Nabi dan tidak memiliki dasar syar'i yang kuat. Mereka berpendapat bahwa segala bentuk ibadah yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah sebaiknya dihindari.

Namun, ulama dari kalangan Asy'ariyah dan Maturidiyah, seperti al-Suyuti dan Ibn Hajar al-Haitami, membela perayaan Maulid dengan alasan bahwa ia termasuk dalam bid'ah hasanah (inovasi yang baik) karena bertujuan mengingat Rasulullah dan menyebarkan ajaran-ajaran Islam secara damai. Selain itu, perayaan ini juga dimaksudkan untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan keimanan.

Tapi satu hal yang tidak terbantahkan: semua umat Islam sepakat mencintai Rasulullah SAW. Dan cinta itu bisa kita wujudkan dengan cara meneladani akhlak beliau, memperbanyak amal kebaikan, serta terus berusaha menghadirkan cahaya Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Share

Baca Juga

Artikel
Para Pemenang BAZNAS Award 2019
30 Aug 2019
Artikel
Panduan Lengkap Fidyah
30 Jan 2023
Artikel
Peternak Binaan Di Subang Manfaatkan Sumber Daya dan Kearifan Lokal untuk Bangun Kandang Ayam
10 Sep 2021
Artikel
Monitoring dan Evaluasi Kampung Tanggap Bencana kuningan
21 Feb 2020
Artikel
Amalan dan Keutamaan Nisfu Syaban
07 Feb 2025
Artikel
BAZNAS Provinsi Jawa Barat Inisiasi Pembentukan Sentra Unggas (Ayam) Lokal Mandiri (Sukari) di Wilayah Subang
13 Aug 2021
Infak Sekarang
Jl.Soekarno-Hatta No.458, Batununggal, Bandung Kidul, Bandung 40266 (022) 87315606

Kenali Kami

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi Kami

Layanan

  • Rekening Zakat
  • Konfirmasi Donasi
  • Kalkulator
  • Channel Pembayaran
  • Jemput Zakat

Donasi

  • Program
  • Zakat
  • Fidyah
  • Infak

Ikuti Kami

  • BAZNAS Jawa Barat
  • BAZNAS Jawa Barat
  • BAZNAS Jawa Barat
  • BAZNAS Jawa Barat
© 2015-2025, Baznas Jawa Barat