Sebanyak 69 warga Jabar dipulangkan dari posko pengungsian BTN Kota Sentani, Jayapura, Papua pada Rabu 9 Oktober 2019.
Kepala Dinsos Jabar, Dodo Suhendar merinci warga yang terdampak kersuhan tersebut berasal dari Kabupaten Garut sebanyak (18 orang), Kab. Majalengka (2 orang), Kab. Sukabumi (6), Kota Bandung (4), Kab. Bandung (5), Kab. Kuningan (2), Kab. Tasikmalaya (6), Kab. Sumedang (8), Kab. Subang (8), Kab. Purwakarta (3), Kota Bogor (4), dan Kab. Indramayu (3).
69 warga Jabar beserta pendamping tersebut diterbangkan dari Bandara Sentani pukul 07.20 WIT dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pukul 10.30 WIB dengan penerbangan GA-0657.
Pendamping yang menemani 69 warga Jabar di Wamena tersebut berasal dari Dinsos Jabar (4 orang), Jabar Quick Response (2), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jabar (2), Forum Paguyuban Sunda Ngumbara (2), dan Daarut Tauhid Peduli (1).
Sore kemarin, rombongan tersebut sudah sampai di Kota Cimahi dan kemudian bertemu dengan Bapak Ridwan Kamil, Gubernur Jabar di Rumah Dinas Gedung Pakuan untuk bersilaturahmi.
Bapak Gubernur Jabar mendapatkan banyak informasi terkait cerita warga Jabar di sana. Beliau juga banyak menampung aspirasi dan keinginan warga Jabar yang kembali ke kampung halamannya masing-masing.
Para warga ini akan dikembalikan ke kampung halamannya masing-masing melalui Dinas Sosial di Kabupaten/Kota pada hari ini.
Dari total 69 orang warga Jabar yang terdampak kerusuhan di Wamena, sebanyak 54 warga mendapatkan biaya dari BAZNAS Provinsi Jawa Barat. Dan sisanya sebanyak 15 orang dibiayai oleh Daaur Tauhid Peduli