Perkembangan dunia investasi membuat saham kini menjadi salah satu instrumen populer di kalangan masyarakat. Dalam Islam, kepemilikan saham yang memberikan keuntungan juga termasuk harta yang wajib dizakati apabila telah memenuhi syarat. Zakat saham menjadi wujud nyata penyucian harta sekaligus tanggung jawab sosial investor muslim.
Saham pada dasarnya adalah bukti kepemilikan seseorang terhadap sebuah perusahaan. Karena saham bernilai finansial dan memberikan keuntungan berupa dividen maupun capital gain, maka saham termasuk objek zakat apabila mencapai nishab dan haul.
Nishab zakat saham disamakan dengan zakat emas, yaitu setara 85 gram emas. Apabila nilai saham yang dimiliki telah mencapai jumlah tersebut dan disimpan selama satu tahun (haul), maka wajib dizakati sebesar 2,5%.
Cara menghitung zakat saham bisa dilakukan dengan dua pendekatan. Pertama, jika saham dimiliki sebagai investasi jangka panjang (mirip harta simpanan), maka zakat dihitung berdasarkan nilai pasar saham saat haul tiba, dikalikan 2,5%. Kedua, jika saham diperdagangkan aktif (trading), maka zakat dihitung dari nilai saham ditambah keuntungan bersih, setelah dikurangi kewajiban atau utang terkait investasi.
Contoh sederhana: seorang investor memiliki portofolio saham senilai Rp200 juta. Karena nilainya sudah melebihi nishab, maka ia wajib menunaikan zakat sebesar 2,5% × Rp200 juta = Rp5 juta. Zakat tersebut bisa ditunaikan dalam bentuk uang tunai senilai harga saham, bukan dalam bentuk saham fisik.
Zakat saham tidak hanya membersihkan harta, tetapi juga mendatangkan keberkahan bagi investor. Dengan menunaikannya, keuntungan investasi tidak hanya memberikan manfaat pribadi, tetapi juga mengalir untuk kemaslahatan umat.
Dari sisi sosial, zakat saham yang disalurkan melalui BAZNAS Jawa Barat akan digunakan untuk mendukung berbagai program pemberdayaan umat, seperti pendidikan, kesehatan, bantuan kemanusiaan, hingga pengembangan ekonomi masyarakat. Dengan demikian, zakat saham menjadi bagian penting dalam menciptakan keadilan sosial.
Selain manfaat spiritual dan sosial, zakat saham juga memberikan manfaat legal. Zakat yang ditunaikan melalui BAZNAS dapat menjadi pengurang pajak penghasilan (PPh), sehingga investor mendapatkan keberkahan sekaligus manfaat fiskal.
BAZNAS Jawa Barat siap memfasilitasi para investor dalam menghitung, menunaikan, dan melaporkan zakat saham secara aman, transparan, dan sesuai syariat. Layanan digital yang tersedia memudahkan muzaki untuk membayar zakat saham kapan saja dan di mana saja.
Mari jadikan zakat saham sebagai komitmen moral dan spiritual dalam berinvestasi. Dengan menunaikannya melalui BAZNAS Jawa Barat, Anda tidak hanya menjaga kesucian harta, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan besar untuk mewujudkan kesejahteraan umat. Tunaikan zakat saham Anda sekarang, agar investasi dunia dan akhirat berjalan seimbang.