BAZNAS

  • Tentang Kami
    • Profil
    • Program
    • Laporan
    • Kontak Kami
    • Pengaduan
  • PPID
  • Layanan
    • Rekening Zakat
    • Kalkulator Zakat
    • Konfirmasi Donasi
    • Channel Pembayaran
    • Jemput Zakat
    • UNIT PENGUMPUL ZAKAT
    • Mitra Kartu Sejabar
  • Kabar
    • Artikel
    • Cerita Aksi
    • Press Release
  • Donasi
    • Bantuan Sosial
    • Berbagi Hingga Pelosok Jawa Barat
    • Tunaikan Sedekah Terbaikmu Hari Ini
  • ZAKAT
  • INFAK
  • FIDYAH
    • Masuk
    • Daftar
  • Infak
  • Zakat
  • Tentang Kami
    • Tentang Kami
    • Profil
    • Program
    • Laporan
    • Kontak Kami
    • Pengaduan
  • PPID
    • PPID
  • Layanan
    • Layanan
    • Rekening Zakat
    • Kalkulator Zakat
    • Konfirmasi Donasi
    • Channel Pembayaran
    • Jemput Zakat
    • UNIT PENGUMPUL ZAKAT
    • Mitra Kartu Sejabar
  • Kabar
    • Kabar
    • Artikel
    • Cerita Aksi
    • Press Release
  • Donasi
    • Donasi
    • Bantuan Sosial
    • Berbagi Hingga Pelosok Jawa Barat
    • Tunaikan Sedekah Terbaikmu Hari Ini
  • Home
  • Daftar
  • Masuk

Wafatnya Nabi Muhammad, Kronologi dan Dampak bagi Umat Islam

06 Aug 2025
Artikel
Wafatnya Nabi Muhammad, Kronologi dan Dampak bagi Umat Islam

Seorang Rasulullah hakikatnya adalah manusia yang bisa wafat, begitupun dengan Nabi Muhammad saw. Wafatnya Nabi Muhammad SAW terjadi pada tanggal 8 Juni 632 Masehi atau 12 Rabiul Awal 11 Hijriah, menandai peristiwa penting dalam sejarah Islam. Setelah lebih dari 20 tahun memimpin umat islam, Nabi Muhammad mengalami sakit mengalami sakit beberapa bulan setelah Haji Wada' atau Haji Perpisahan.

Pada bulan Safar, Kondisi Nabi Muhammad sangat mengkhawatirkan. Beliau mengalami demam tinggi dan sakit kepala yang begitu hebat, ditengah kondisi tersebut Nabi Muhammad masih menyempatkan memimpin shalat beberpa hari hingga beliau meminta Abu Bakar menggantinkannya. . Kondisi Nabi terus memburuk, dan beliau pun berpindah ke rumah istrinya, Aisyah RA, tempat Nabi menghabiskan hari-hari terakhirnya.

Sebelum wafat, Nabi Muhammad berpesan kepada umatnya untuk menekankan nilai persaudaraan, keadilan, dan pentingnya berpegang pada Al-Qur'an dan sunnahnya sebagai pedoman hidup.  dipangkuan Aisyah RA, Nabi Muhammad wafat pada 12 Rabiul Awal. Kata-kata terakhirnya yang penuh pengharapan kepada Allah mencerminkan kesempurnaan iman dan ketakwaannya. Umat Islam kehilangan seorang nabi, pemimpin, sekaligus sumber inspirasi spiritual yang mendalam.

Dampak Wafatnya Nabi Muhammad bagi Umat Islam

Wafatnya Nabi Muhammad SAW memberikan guncangan besar bagi umat Islam. Banyak sahabat Nabi yang tidak percaya bahwa beliau telah wafat. Umar bin Khattab, salah seorang sahabat utama, bahkan menolak kenyataan tersebut dan mengancam siapa saja yang mengatakan bahwa Nabi telah meninggal. Namun, Abu Bakar menenangkan umat Islam dengan kata-kata yang sangat terkenal, "Barang siapa yang menyembah Muhammad, maka sesungguhnya Muhammad telah wafat. Barang siapa yang menyembah Allah, maka sesungguhnya Allah hidup dan tidak akan pernah mati."

Setelah wafatnya Nabi Muhammad, umat Islam menghadapi tantangan besar, terutama terkait suksesi kepemimpinan. Wafatnya Nabi bukan hanya mengakhiri masa wahyu, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang siapa yang akan menggantikannya sebagai pemimpin umat Muslim. Abu Bakar akhirnya terpilih sebagai khalifah pertama, memulai era Khulafaur Rasyidin yang berperan penting dalam menyatukan umat Islam di bawah satu kepemimpinan.

Selain itu, wafatnya Nabi Muhammad juga memberikan dampak spiritual yang mendalam. Para sahabat merasa kehilangan sumber bimbingan yang langsung, karena selama ini mereka terbiasa mendapatkan petunjuk langsung dari Nabi terkait berbagai persoalan agama. Meski demikian, warisan ajaran Nabi Muhammad, termasuk Al-Qur'an dan hadis, tetap menjadi pedoman hidup yang kuat bagi umat Islam. Ajaran-ajarannya yang menekankan pada keadilan, persaudaraan, dan kepedulian sosial terus menjadi fondasi penting dalam kehidupan umat Muslim di seluruh dunia.

Peringatan Wafatnya Nabi Muhammad dalam Tradisi Islam

Setiap tahun, umat Islam memperingati wafatnya Nabi Muhammad SAW melalui berbagai bentuk kegiatan religius. Di antaranya adalah majelis dzikir, pembacaan sirah Nabawiyah (sejarah hidup Nabi), serta refleksi mendalam tentang ajaran yang telah beliau tinggalkan. Peringatan wafatnya Nabi Muhammad juga sering digunakan sebagai momen untuk memperkuat ukhuwah atau persaudaraan di antara sesama Muslim, sebagaimana yang diwasiatkan oleh beliau dalam khutbah terakhirnya.

Tradisi peringatan ini tidak hanya mengingatkan umat Muslim tentang kehidupan dan perjuangan Nabi Muhammad, tetapi juga mendorong umat untuk terus meneladani akhlak dan ajaran yang beliau wariskan. Bagi sebagian besar komunitas Muslim, wafatnya Nabi Muhammad merupakan momen yang mendalam untuk merenungkan dan memperkuat komitmen mereka terhadap nilai-nilai Islam.

Share

Baca Juga

Artikel
Keutamaan dan Manfaat Makan Sahur
10 Mar 2025
Artikel
Bersama Wakil Gubernur, BAZNAS Jabar Santuni Masyarakat Terdampak Covid-19
16 Apr 2021
Artikel
Makam Nabi Muhammad SAW di Madinah: Lokasi, Sejarah, dan Fakta Unik
07 May 2025
Artikel
Dalil dan Keutamaan Sholat Tarawih di Bulan Suci Ramadhan
20 Feb 2025
Artikel
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin membuka Konferensi World Zakat Forum 2019
05 Nov 2019
Artikel
AKSI RESPON DAMPAK EKONOMI BANTUAN COVID-19
18 May 2020
Infak Sekarang
Jl.Soekarno-Hatta No.458, Batununggal, Bandung Kidul, Bandung 40266 (022) 87315606

Kenali Kami

  • Tentang Kami
  • Syarat & Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi Kami

Layanan

  • Rekening Zakat
  • Konfirmasi Donasi
  • Kalkulator
  • Channel Pembayaran
  • Jemput Zakat

Donasi

  • Program
  • Zakat
  • Fidyah
  • Infak

Ikuti Kami

  • BAZNAS Jawa Barat
  • BAZNAS Jawa Barat
  • BAZNAS Jawa Barat
  • BAZNAS Jawa Barat
© 2015-2025, Baznas Jawa Barat