Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, bersama Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Indonesia, menunjukkan komitmennya untuk membangun kembali Gaza dan mengajak masyarakat untuk terus memperkuat dukungan serta bantuan untuk warga Palestina.
Dalam kesempatan itu, BAZNAS menyampaikan bahwa mereka telah menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp120 miliar kepada masyarakat Palestina, dengan lebih dari 407.350 warga Palestina menjadi penerima manfaat, dan jumlah ini terus bertambah.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., dalam arahan yang diberikan dalam Rapat Koordinasi Khusus “Membasuh Luka Palestina” yang diadakan di Jakarta baru-baru ini. Acara ini dihadiri oleh 150 perwakilan dari LAZ dan UPZ yang menyumbangkan infaknya melalui BAZNAS.
“Ini membuktikan bahwa Indonesia hadir di Palestina, Indonesia hadir di Gaza. Secara politis, kekuatan umat Islam Indonesia sangat besar di mata internasional,” kata Kiai Noor.
Menurut Kiai Noor, meskipun bantuan kemanusiaan dari Indonesia mungkin tidak sebesar yang diberikan negara-negara Arab, namun kehadiran umat Muslim Indonesia di Gaza sangat berarti bagi rakyat Palestina di wilayah tersebut.
“Mungkin kita kalah dalam jumlah dengan negara-negara Arab dalam membangun Gaza, tetapi kekuatan umat Islam Indonesia sangat dibutuhkan oleh masyarakat Palestina, artinya pengaruh umat Islam Indonesia sangat besar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kiai Noor mengungkapkan bahwa bantuan dari Indonesia juga memberikan jawaban atas pernyataan Presiden AS, Donald Trump, yang mengusulkan agar warga Gaza dipindahkan ke tempat lain.
“Keberadaan negara-negara, termasuk Indonesia, sangat penting untuk membuktikan bahwa Gaza tidak ditinggalkan oleh umat Islam Indonesia dan umat lain di seluruh dunia, karena saya yakin banyak juga umat non-Muslim yang peduli dengan nasib Gaza,” ujar Kiai Noor.
Kiai Noor juga menambahkan, bahwa Malaysia berencana untuk membangun beberapa fasilitas publik di Gaza, seperti rumah sakit, sekolah, dan masjid, yang serupa dengan rencana BAZNAS RI.
“Saya mendengar bahwa Malaysia juga akan membantu Gaza. Perdana Menteri Malaysia, Prof. Dr. Anwar Ibrahim, mengatakan akan membangun rumah sakit, sekolah, dan masjid yang sama dengan yang kami cita-citakan. Nilainya sekitar Rp400 miliar, hampir sama dengan yang kami rencanakan,” kata Kiai Noor.
Sementara itu, Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional KH Acmad Sudrajat Lc MA CFRM menambahkan, bahwa BAZNAS RI akan memanfaatkan situasi pasca-perang atau setelah disepakatinya gencatan senjata antara pejuang Palestina dan militer Israel.
“Kami menyambut kondisi pascaperang ini dan akan melakukan koordinasi strategi bersama pemerintah Indonesia. Suasana ini berbeda dengan saat perang, ketika kami tidak bisa berbuat banyak. Gencatan senjata harus dimanfaatkan untuk membangun kawasan Indonesia di Gaza,” kata Kiai Ajat.
“Kami berkumpul di bulan Syakban ini, semoga niat baik kami dimudahkan oleh Allah dan diberi kesempatan untuk bersama-sama ke Gaza. Kami berharap pembangunan dapat berjalan lancar,” tambahnya.
Kontributor : Naya
Editor : Pu3