BANDUNG— (10/11) Pelatihan dan sertifikasi skema amil pelaksana telah di gelar dengan antusias yang tinggi dari para amil (karyawan) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jabar dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang ada di Provinsi Jawa Barat. BAZNAS Provinsi Jawa Barat, bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BAZNAS RI melaksanakan pelatihan dan sertifikasi selam 4 hari (6 sd 9 November 2023).
Acara dibuka oleh Pimpinan BAZNAS RI, Rizaludin Kurniawan yang menyampaikan pentingnya peran amil pelaksana dalam menyalurkan zakat kepada yang berhak dan membutuhkan. Rizaludin menekankan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk menjaga kualitas dan integritas pengelolaan zakat.
Dilanjutkan oleh Anang Jauharuddin, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Barat yang mendukung pelatihan dan sertifikasi ini agar para amil memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam mengelola dana zakat dengan efektif dan transparan.
“Pelatihan ini sebagai langkah menuju profesionalisme yang lebih tinggi dalam pengelolaan zakat di Jawa Barat. Para peserta diharapkan dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola dana zakat dengan efektif dan transparan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui distribusi zakat yang tepat sasaran”.
Pada kesempatan itu, BAZNAS Jabar turut menerima titipan bantuan yang berasal dari IRMA Jawa Barat senilai Rp200 Juta untuk bantuan kemanusiaan Palestina. Sebelumnya IRMA juga sudah menyumbangkan Rp100 juta kepada BAZNAS Jabar untuk bantuan kemanusiaan Palestina. Menurut IRMA, donasi yang terkumpul di dapat dari kontribusi ribuan siswa-siswi di Jawa Barat.
Selama pelatihan, peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang konsep zakat, regulasi zakat, serta tata kelola dan manajemen zakat yang baik. Pelatihan ini juga mencakup aspek-aspek praktis mulai dari penghimpunan zakat seperti perhitungan zakat, pemasaran produk dan layanan, menangani keluhan muzaki hingga pendistribusian dan pendayagunaan zakat seperti pembuatan program, penyaluran zakat kepada mustahik (penerima zakat), dan penanganan keluhan.
Kegiatan yang diadakan selama 4 hari ini, ditutup dengan ujian sertifikasi untuk mengukur pemahaman mereka terhadap materi yang telah diajarkan selama pelatihan. Sertifikasi ini diharapkan dapat menjadi standar kualitas bagi amil pelaksana di Jawa Barat.
Setelah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi, diharapkan para amil pelaksana dapat lebih percaya diri dan mampu mengelola zakat dengan baik. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam memberikan zakat, sehingga zakat dapat lebih optimal dalam membantu mereka yang membutuhkan sekaligus memperkuat peran BAZNAS dan LAZ dalam mengelola amil zakat secara efektif.