![Solidaritas untuk korban cianjur dan lainnya](https://www.baznasjabar.org/images/campaign/1669067464_637bf2c8eac36.jpg)
Rp 135.185.191
Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang mengguncang wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyebabkan sejumlah rumah warga roboh dan listrik padam. BMKG melaporkan gempa terjadi pada Senin, 21 November 2022, pukul 13.21 WIB.
Wilayah Cugenang paling parah. Dari Kota Cianjur kurang lebih 5 kilometer kemudian rumah-rumah warga hingga gedung Sekretaris Daerah (Sekda) hancur imbas gempa. Warga histeris, rumah-rumah hancur, pendopo plafonnya berjatuhan, gedung Sekda hancur dan listrik padam. Perabotan rumah tangga warga hancur.
Tak hanya itu gempa dengan getaran yang kuat itu menimbulkan bencana longsor yang membuat jalur Cipanas dan Cianjur terputus. Ada longsor, ada mobil tertimpa longsor. Jalur Cipanas dan Cianjur terputus karena longsor selain itu listrik di wilayah Cianjur juga padam imbas gempa bumi yang terasa hingga Jakarta, Bandung, Bekasi, Tangerang, dan Bogor itu.
Korban jiwa ratusan orang, ribuan warga mengungsi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban jiwa akibat Gempa Cianjur hingga saat ini mencapai 162 orang.
Selain itu, 25 orang tercatat masih tertimbun runtuhan bangunan dan 326 orang lainnya luka-luka. Warga mengungsi dilaporkan sebanyak 13.784 orang yang tersebar di beberapa titik.
BNPB juga mencatat Gempa Cianjur mengakibatkan kerusakan infrastruktur. Tercatat sebanyak 2.345 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 8 unit gedung pemerintah rusak, 10 unit sarana pendidikan rusak, dan 3 unit sarana ibadah rusak.
Sementara sebuah rumah milik warga di Garut ambruk. Rumahnya itu ambruk diduga karena guncangan gempa bumi, yang terjadi beberapa kali pada Sabtu (12/11/2022). Rumah milik warga bernama Ayi yang berada di Kampung Singatuwuh, Desa Jatisari, Kecamatan Cisompet, Garut itu tiba-tiba roboh pada Sabtu malam sekitar jam 8. Sekadar diketahui, gempa bumi terjadi beberapa kali di Garut pada Sabtu malam kemarin. Gempa, setidaknya terjadi empat kali dalam kurun waktu pukul 20.18 WIB, hingga 20.30 WIB. Gempa tersebut diketahui berpusat di lautan pantai selatan, sekitaran Garut. Kekuatan gempa bervariasi, yakni di antara magnitudo (M) 4,2 hingga 5,3.
Akibat
intensitas hujan yang tinggi, saudara kita di Cileunyi Kabupaten Bandung, di
terpa bencana longsor dan banjir. akibat hujan deras dari siang hari hingga
malam hari sebagian wilayah Cileunyi. Ada dua desa di terjang bencana longsor
yakni, Cibiru Wetan dan Cinunuk, sedangkan banjir melanda kawasan komplek Bumi
Orange Desa Cimekar, Senin malam, (14/11/2022).
Titik lain Hujan
deras mengguyur Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (13/11/2022). Akibat derasnya
guyuran hujan, banjir dan longsor menerjang sejumlah titik. Pertama
longsor tebing bambu terjadi di jalan utama Puspahiang-Taraju, tepatnya di Desa
Sukarasa. Material longsor merobohkan tangga gapura dari bambu serta menutupi
seluruh badan jalan raya penghubung empat kecamatan. Material longsor yang menutupi jalan diperkirakan sepanjang delapan meter
dengan lebar lima meter. Kendaraan roda dua dan empat tidak bisa
melintas lokasi longsoran. Jalan ini penghubung ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya
menuju Kecamatan Puspahiang, Taraju, Sodonghilir dan Bojonggambir.
Sahabat, disaat kita bisa tertidur dengan nyenyak dan
beraktivitas dengan nyaman, saudara kita di berbagai lokasi tertimpa musibah. Musibah
ini tentu meninggalkan kesedihan di hati para korban. Banyak diantara mereka
yang kehilangan keluarga, juga harta dan tempat tinggal dalam sekejap. Meski
banyak bencana yang datang tanpa jeda, bukan berarti kita larut dalam
kesedihan. Mari tingkatkan rasa sabar serta syukur kita kepada Allah SWT dengan
berdoa agar diberikan perlindungan dari segala macam bencana dan mari
tingkatkan solidaritas juga kuatkan mereka yang sedang tertimpa kesulitan
dengan menyalurkan donasi terbaik.
![](https://www.baznasjabar.org/images/loader.gif)
![](https://www.baznasjabar.org/images/loader.gif)